Beranda Berita Desa UIN Mataram Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Tema " Penguatan Moderasi Beragama Pemuda Pada Masyarakat Multireligious " Melalui Karang Taruna di Desa Dasan Tapen Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat
DasanTapen, 15 November 2025.
Sebagai salah satu tugas pokok universitas yang tertuang dalam Tridharma Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk sinergitas, pengabdian dan perwujudan dari kampus berdampak agar silaturrahmi akademik antara UIN Mataram dan masyarakat terus terjalin dan ikut andil dalam mewujudkan cita cita luhur bangsa Indonesia dalam memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat.
Tema pengabdian kali ini yang dilakukan oleh Prof Dr. HL. Supriadi Bin Mujib, MA dan Dr. Rendra Khaldun, M.Ag, Mintardiatno, M.PD selaku mahasiswa S3 HKI UIN Mataram adalah Penguatan Moderasi Beragama Pemuda Pada Masyarakat Multi Religious melalui Karang Taruna Di Desa Dasan Tapen Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini bertujuan agar membentuk masyarakat yang terbebas dari konflik SARA, masyarakat yang saling menghormati satu sama lain, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal kemanusiaan dan agama masing-masing.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Dasan Tapen, H. Nasrullah Hasbi, BA, Ketua Karang Taruna, Basir Romy Khaetami, Babinsa Muhammad Syarif, Babinkamtibmas I Komang Nesa, seluruh staf Desa Dasan Tapen, dari UIN Mataram diwakili oleh Prof Dr. HL. Supriadi Bin Mujib, MA, Dr. Rendra Khaldun, MA, Mintardiatno, M.Pd (Mahasiswa S3 HKI UIN Mataram) perwakilan tokoh pemuda (25 orang) dari semua dusun yang ada di Desa Dasan Tapen baik yang beragama Hindu ataupun Beragama Islam.
Kepala Desa Dasan Tapen sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian UIN Mataram dalam membangun masyarakat, bahkan kegiatan seperti ini harus ditindaklanjuti dan tetap dilakukan. lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tema moderasi beragama bagi kalangan pemuda sangat perlu dikuatkan agar mewujudkan masyarakat yang harmonis, aman, damai dan sejahtera. Pemuda saat ini akan menjadi penerus estafet kepemimpinan dan perwujudan masyarakat pada masa yangvl akan datang, oleh sebab itu penanaman nilai-nilai moderasi beragama harus dikuatkan agar kelak mereka bisa menjadi pemimpin yang toleran, moderat, dan egaliter.
Prof. Dr. HL. Supriadi Bin Mujib selaku perwakilan pengabdi dari UIN Mataram dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas penerimaan pihak desa dan karang taruna yang sangat baik sehingga acara pengabdian ini berjalan dengan sukses. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu dari bagian kegiatan silaturrahmi akademik UIN Mataram dan masyarakat yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menguatkan nilai moderasi beragama antar sesama masyarakat sehingga meminimalisir konflik horizontal ditengah era digital.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghadirkan dua narasumber yang expert, pertama dari kalangan akademisi yang konsern mengkaji dan meneliti masalah studi agama dan moderasi beragama yakni Bapak Ishak Haryanto, M.Si. Dalam paparannya, Bapak Ishak Haryanto memulainya dengan konsep masyarakat pembelajar yang menekankan agar seluruh komponen masyarakat menjadikan sumber daya alam, manusia, pengalaman dan segala hal yang ada di dunia ini sebagai sumber pembelajaran dan menemukan nilai-nilai universal manusia yang meliputi kasih sayang, persamaan hak, perdamaian, kemerdekaan, kebebasan, keadilan sebagai way of life dalam bermasyarakat.
Sedangkan pemateri kedua adalah Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat yaitu Bapak Abdur Rasyid, S. Kom.I. Dalam kegiatan ini FKUB memberikan pemahaman terkait klaim kebenaran pada masing-masing agama,. nilai-nilai universal yang berasal dari masing-agama serta landasan filosofis dan dalil dalil tentang pentingnya moderasi beragama yang bersumber dari semua kitab suci agama yang ada di Indonesia. Lebih lanjut Sekretaris FKUB Kabupaten Lombok Barat pentingnya pemuda dalam mengukuhkan nilai moderasi beragama melalui kegiatan bersama dalam bentuk diskusi, gotong royong, maupun kegiatan kepemudaan lainnya.
Form Komentar